autosurf
Showing posts with label Wisata Belanja. Show all posts
Showing posts with label Wisata Belanja. Show all posts

Wednesday, 28 December 2016

Desa Batu Bulan Gianyar ( Batu Bulan Village ) – Wisata Bali Seru


Pulau Bali menjadi tujuan utama wisata terutama di Kabupaten Gianyar yang memiliki data tarik seni unik dan menarik untuk dieksplor. Bagi para travelers yang meyukai tentang kesenian, maka berwisata ke Desa Batu Bulan bisa menjadi pilihan liburan yang tepat. Desa ini adalah pusatnya kesenian patung dan ukiran berbahan dasar batu.

Sesuai dengan namanya dengan kata “Batu Bulan”, desa ini banyak terdapat art shop yang memajang dan menjual beraneka ragam kesenian patung batu. Keseniannya sugguh memukau hlo Guys, mulai dari Patung Budha, Ganesha, para dewa dan dewi, para pahlawan, hingga ada juga berbagai kesenian patung yang berkategori modern.

Luas kawasan Desa Batu Bulan sekitar 6.422 km2 bisa dikatakan desa yang unik di Bali, yang menjadi alasannya tak lain adalah hampir kesemua dari penduduknya memiliki keahlian membuat patung dan ukiran. Kemampuan ini merupakan wariskan turun temurun dari nenek moyang merekan dan masih lestari serta bertambah maju hingga sekarang.

Oh iya, karena  Desa Batu Bulan adalah sebuah wilayah administratif, maka desa ini terbagi menjadi tiga desa adat, diantaranya ialah Desa Adat Tegaltamu, Desa Adat Jero Kuta, dan Desa Adat Dlod Tukat. Masing-masing dari desa adat tersebut masih dibagi lagi menjadi beberapa banjar atau lebih mudah pemahamannya yakni satuan adat yang berfungsi untuk mengelola pertanian.

Selain memiliki keahlian dibidang pertanian, banjar yang disebutkan tersebut juga mempunyai kelebihan tentang menyajikan seni pertunjukan yang sangat diminati oleh wisatawan yang berkunjung, yakni Banjar Denjalan ( Desa Adat Jero Kuta ) dan Banjar Tegehe ( Desa Adat Dlod Tukat ) dengan mempertunjukkan Tari Kecak, Tari Barong, maupun Tari Legong.

Dari banyaknya wisatawan yang pernah berkunjung, sebagian besar dari mereka mengasosiasikan Desa Batu Bulan sebagai daerah yang memproduksi benda-benda seni patung berbahan baku batu. Pernyataan ini ternyata salah besar hlo, karena selain membuat patung dari batu masyarakat Desa Batu Bulan juga membuat ukir-ukiran dari kayu, kerajinan-kerajinan dari bambu serta seni batik.

Hasil kerajinannya tak hanya dijual di tempat saja, melainkan masyarakat Desa Batu Bulan mengekspor barang buatannya hingga ke mancanegara sebagai hiasan pelengkap taman, kantor, maupun hotel. Sementara tempat untuk menyelenggarakan pertunjukan kesenian untuk disajikan wisatawan berada di Banjar Dejalan, Pura Puseh, Jalan Tahak SMKI ( Sekolah Menengah Karawitan Indonesia ), dan di Banjar Tagehe.

Jadwal penyelenggaraan bisa diadakan setiap hari  dan jelasnya adalah sebagai berikut :
Tari Barong mulai pukul O9.30 WITA.
Tari Kecak mulai pukul 18.30 WITA.
Tari Legong  mulai pukul 09.30 WITA.

Pembaca juga bisa melihat proses belajar kesemua kesenian yang berada di desa ini, yakni di sekolah kejuruan di bidang kesenian, misalnya Sekolah Menengah Seni Rupa ( SMSR ), Sekolah Menengah Industri Kerajinan ( SMIK ), serta Sekolah Menengah Karawitan Indonesia ( SMKI ). Untuk memasuki desa wisata ini pengunjung tidak dipungut biaya sedkitpun. Tiket akan berlaku jikalau pengunjung melihat pertunjukan kesenian, seperti Tari Kecak, Tari Barong atau  Tari Kecak.

Desa wisata nan eksotis unik, menarik dan sangat sayang untuk di lewatkan ini berada di Desa Batu Bulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali, Indonesia.

Selamat liburan !!!


Yuk lihat juga obyek wisata lainnya di Kabupaten Gianyar lainnya dibawah ini :

Desa Celuk - Wisata Belanja Kerajinan Perak



Desa Celuk - Wisata Belanja Kerajinan Perak


Sudahkan anda merencanakan liburan di Bali ? Mengeksplor pariwisata di Kabupaten Gianyar memang seru dan mengasyikkan ya Sob. Apalagi piknik sambil menambah wawasanyang ditawarkan tentunya akan memberi kesan yang sukar dilupakan. Desa Celuk adalah desa wisata yang menawarkan keindahan berupa kerajinan tangan yang ddihasilkannya.

Meskipun dikerjakan secara manual atau dengan kelihaian tangan, hasil yang didapatkan tak kalah eloknya bila dibandingkan dengan hasil kerajinan menggunakan alat modern. Karena sudah menjadi desa wisata, tiap hari selalu ada wisatawan yang berkunjung malah tak sedikit pula yang berminat dan mencari informasi yang ada di dalam obyek wisata kali ini.

Selain anda bisa melihat secara langsung bagaimana cara proses pembuatannya, pengunjungnya juga bisa membeli aneka jenis kerajinan yang terbuat dari perak tersebut di artshop milik para seniman. Dari artshop-artshop tersebut yang memajang dan menjual barang-barang hasil kerajinan perak beraneka ragam, mulai dari perhiasan, peralatan dapur, aksesoris, hingga pajangan.

Khusus untuk kerajinan perak yang berupa pajangan ini sangat menggoda untuk dimiliki hlo Sob, diantaranya adalah keris, kipas, miniatur delman, becak, motor, mobil, perahu, dan lain sebagainya. Pada umumnya barang kerajinan tersebut dipajang di dalam rak-rak kaca ( etalase ) dan diberi label harga yang tertulis dikertas.

Walaupun ada label harganaya, setiap calon pembeli diperkenankan untuk menawar dan tak jarang pula bisa mendapatkan harga separuh dari harga yang tertera. Oh iya Guys, label harga tersebut ditulis dengan satuan dollar. Hal ini ditujukan untuk memudahkan patokan harga barang bagi wisatawan asing.

Di setiap artshop, barang-barang disusun dan dipisahkan berdasarkan jenisnya seperti contoh kerajinan perhiasan, perlengkapan dapur, hiasan atau pajangan. Untuk harga yang ditawarkan tentunya bervariasi tergantung dari jenis, model, dan besar kecilnya barang tersebut. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp. 30.000 hingga Rp. 10 juta itupun kerajinan berupa hiasan maupun pajangan yang bentuknya besar.

Ditanya soal kualitas ? kerajinan yang dihasilkan oleh warga Desa Celuk tak diragukan lagi, karena sudah terbukti bisa menembus pasar internasional.  Desa Wisata Celuk berada di kawasan Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Indonesia. Lokasinyapun terbilang strategis yakni terletak di jalur wisata Batubulan - Sukawati - Ubud - Kintamani.

Oke Guys, selamat berwisata & enjoy !!!


Yuk trusuri lagi obyek wisata Gianyar lainnya di bawah ini :

Desa Kendran Gianyar – Desa Wisata Bali



Thursday, 22 December 2016

Pariwisata di Kabupaten Buleleng Terlengkap – Wisata Bali


Dari sebagian sesar pembaca pastinya sudah tahu bahwa Kabupaten Buleleng merupakan sebuah kabupaten yang berada di kawasan Provinsi Bali, Indonesia yang Ibu kotanya adalah Singaraja. Sebelah utara kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah barat dengan Kabupaten Jembrana, sebelah timur dengan Kabupaten Karangasemdi dan Kabupaten Bangli, dan di sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Tabanan serta Kabupaten Badung.

Sementara panjang ruas bibir pantai di Kabupaten Buleleng sekitar 144 km, yang mana 19 km-nya melewati Kecamatan Tejakula. Nah, jika anda sekarang berada di kawasannya tak salah untuk mengekslor berbagai pariwisata yang ditawarkannya dengan segala keunikan dan keseruan dimasing-masingnya hlo Guys.

Atau anda lagi merencanakan unuk melakukan kegiatan berliburdi Kabupaten Buleleng ? Tenang saja, dihalaman ini tentunya sangat pas dengan yang anda harapkan. Tanya Kenapa ? karena dihalaman ini anda bisa mendapatkan informasi obyek wisata yang bisa dijadikan perbekalan sewaktu melakukan liburan.

Tentunya sebelum lerrlibur alangkah baiknya mengetahui seluk beluk dari pada tempat yang akan dikunjungi kan? Oke langsung saja membahas obyek wisata di kabupaten Buleleng, yuk Guys telusuri ulasan lengkapnya dibawah ini :


Daftar informasi obyek wisata di atas diharapkan bisa memepermudah saat anda berwisata ke kabupaten Buleleng. Oh iya Guys, di bawah ini masih ada tempat-tempat wisata di Bali yang tak kalah menarik untuk di eksplor hlo, yuk baca dan kulas semua informasinya di bawah ini :

13 Pantai Indah Di Pulau Bali Yang Disukai Wisatawan Indonesia



Monday, 19 December 2016

Desa Tua Tiga Wasa Buleleng – Obyek Wisata Terlengkap


Saat berlibur ke Bali tak hanya ke obyek pantainya saja yang wajib dikunjungi, jika pembaca ingin mengetahui obyek wisata pantai lebih detail di Bali silahkan klik “Daftar Wisata Pantai Terkenal Di Bali”. Oke Guys, kembali ke pembahasan utama yakni wisata selain pantai yang dimaksut oleh penulis ialah Desa Tua Tiga Wasa yang berada di Kabupaten Buleleng.

Desa Tua Tiga Wasa yang dimaksut ini memiliki pemandangan alam pedesaan yang masih natural dan alami, juga terdapat pemandangan laut serta perbukitan yang dapat dinikmati dari puncak bukit. Tiga Wasa adalah sebuah desa tua atau akrab disebut “Bali Aga” yang berlokasi di Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng.

Nama Desa Tua Tiga Wasa masih erat hubungannya dengan kedatangan Rsi Markandeya ke Bali bersama anak buahnya “Wong Aga” dari Gunumg Rawung. Menurut ceritanya, Wong Aga masih menetap di Bali hingga saat ini dan tersebar di seluruh plosok daerah Bali. Daerah tersebut ialah Desa Tua Tiga Wasa, Desa Sida Tapa, Desa Bayung Gede, Desa Trunyan, dan masih banyak lainnya.

Arti dari kata Tiga Wasa sendiri meiliki dua versi, versi pertama berarti Tiga Kuasa atau Tiga Tempat ( Desa Munduk Taulan, Pememan dan Kayehan Sanghyang). Sedangkan versi kedua diartikan Tiga Wasa atau tiga kali pergi ( tiga kali pergi untuk membangun desa ), maksutnya ialah Desa Sanda, Desa Pangus dan Desa Tua Tiga Wasa yang merupakan pusat desa.

Jika Kita membahas apa saja tradisi yang ada didalam lingkupan Desa Tua Tiga Wasa tersebut ? Oke akan dijelaskan penulis satu-persatu agar pembaca bisa memahami dengan mudah. Desa Tua Tiga Wasa terkenal dengan kerajinan anyaman yang dibuat penduduknya. Selain itu juga memiliki beberapa tradisi bisa dikatakan cukup unik, seperti halnya tradisi perayaan hari-hari keagamaan ( galungan, kuningan, Pegatwakan dan lain-lain ).

Dalam tradisi bahasa, penduduk Desa Tua Tiga Wasa menggunakan bahasa pedalaman dalam kesehariannya  yang mana bahasa kuno Wong Aga saat masuk ke Bali ( bahasa Tiga wasa ). Bahasa tersebut dalam vokal bahasanya kebanyakan memakai vokal  huruf “A” seperti bahasa Jawa dan juga Melayu kuno.

Menurut sesepuh Desa Tua Tiga Wasa, secara umum orang Bali Aga tidak mempunyai Pura Dalem, begitu juga dengan Desa Tua Tiga Wasa itu sendiri. Desa ini hanya memiliki Pura Desa, Pura Segara dan pura Gedong Besakih. Suatu alasan tidak memiliki pura dalem, disebabkan Karena  sudah dijadikan satu dengan Bale Agung atau Pura Desa, yang mana untuk memusnah ilmu hitam ketika menginjakkan kaki di desa tersebut.

Masyrakat Desa Tua Tiga Wasa juga masih menjalankan tradisi upacara ngulapin, namun upacara ini dilaksanakan di kamar suci maupun di tempat tidur. Istilah ngulapin juga dikenal dengan istilah Ngidih Yeh Base, yang mana dalam ritual upacaranya dipandu oleh Balian desa yang merupakan orang yang sudah lihai di bidangnya.

Desa Tua Tiga Wasa juga memiliki tradisi khas dalam melaksanakan penguburan mayat. Cukup aneh memang, karena desa ini tidak mengenal istilah pembakaran mayat. Penguburan mayat disebut dengan upacara ngaben, tetapi tidak di bakar melainkan di kubur yang konon menganut kepercayaan dewa Swambu.

Di waktu acara penguburan mayatnya pun cukup unik yakni mayat tidak di taruh di dalam peti melainkan dibungkus dengan kain batik dan kemudian di kubur. Tradisi penguburan mayat seperti yang sudah dijelaskan diatas masih berlangsung hingga saat ini dan tentunya dilaksaanakan secara turun temurun.

Pada saat melaksanakan tradisi Galungan, Desa Tua Tiga Wasa tidak seperti pada umumnya seperti di desa tua lainnya. Karena di desa ini menggunakan bahan dari daun baik itu daun lontar muda, daun aren muda ( ron ), daun pisang, daun sirih dan lain sebagainya. Hal inilah yang membutuhkan banyak daun sirih saat dilaksanakannya acara upakara.

Oh iya, kebanyakan dari para wisatawan yang berkunjung ke Desa Tua Tiga Wasa melakukan seightseeing maupun kegiatan trakking yang mana bisa sekaligus melihat dan menikmati pemandangan alam yang begitu alami. Daya tarik lainnya yakni terletak pada produksi kerajinan anyaman bambu, mulai dari sokasi, tempat kue, lampu tidur, dompet, sangku dan sebagainya.

Saat pembaca beerkunjung atautepatnya berwisata ke Desa Tua Tiga wasa akan menemukanbanyak sekali kios ataupun toko cinderamata yang menjajakan hasil kerajinan lokal rumah tangga yang berbahan dasar bambu. Dari segi harga yang di bandrol tak begitu mahal kok, untuk harga jualnya dibandrol berkisar antara Rp. 40.000,- – Rp. 100.000,- itupun tergantung tipenya hlo.

Alamat obyek wisata nan eksotis di Bali ini berada di Desa Tiga Wasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Indonesia.

Untuk informasi tempat wisata di Kabupaten Buleleng lainnya yang tentunya tak kalah seru, anda bisa mengKLIK link dibawah ini. Yuk tlusuri !!!

Taman Nasinal Bali Barat ( TNBB ) – Wisata Populer



Friday, 9 December 2016

Informasi Lengkap Obyek Wisata di Kabupaten Badung, Bali


Kabupaten Badung adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Bali, Indonesia yang mana adalah salah satu kabupaten termuda di Bali. Ibu kotanya berlokasi di Mangupura dan dulunya berada di Denpasar. Perpindahan ibukota ini karena adanya kerusuhan besar-besaran di tahun 1999 yang mengakibatkan seluruh kantor pemerintahan Kabupaten Badung hancur rata dengan tanah.

Di 3 arah Kabupaten Badung berbatasan dengan kabupaten lainya yang masih berada di kawasan Provinsi Bali Yakni sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Buleleng, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tabanan dan disebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gianyar dan Kodya Denpasar.

Wilayah Kabupaten Badung memiliki 6 kecamatan diantaranya adalah :

Kecamatan Abiansemal
Kecamatan Kuta
Kecamatan Kuta Selatan
Kecamatan Kuta Utara
Kecamatan Mengwi
Kecamatan Petang

Sejarah Kabupaten Badung :

Nama asli dari Kabupaten Badung dulunya ialah “Nambangan”, nama tersebut adalah nama Kabupaten Badung sebelum diganti oleh I Gusti Ngurah Made Pamecutan pada akhir abad ke 18. Dengan Keris dan Cemetinya, Ia ( I Gusti Ngurah Made Pamecutan ) berhasil mengalahkan kerajaan Mengwi dan Jembrana.

Kemudian diteruskan oleh 2 raja berikutnya hingga bangsa Belanda datang menjajah di kawasan Pulau Bali. Diwaktu kolonial Belanda berkuasa di Bali, banyak hak-hak politik raja di batasi olehnya. Meskipun demikian, para raja berjuang dan tetap menjaga nilai kebudayaan hingga bisa di nikmati oleh wisatawan hingga saat ini.

Bagai mana, Anda akan mengagendakan berwisata di Kabupaten Badung ? Kabupaten ini memiliki beraneka tempat wisata yang layak untuk dikunjungi hlo Guys, tak sedikit dari mereka yang pernah berkunjung ingin berwisata kembali dan tak pernah bosan. Hal ini disebabkan Kabupaten Badung memiliki beragam tempat wisata yang menyenangkan, berikut daftar lengkap obyek wisatanya :


Selamat berwiata sobat-sobatku !!!!
Semoga pengalaman berlibur anda menyenangkan.

Baca juga :

16 Spot Sunset Terpopuer di Pulau Bali

Daftar Pantai Di Pulau Bali Yang Bisa Kamu Kunjungi

42 Tempat Wisata Di Bali Yang Wajib Kamu Eksplor & Ketahui

30 Cafe Kekinian Dengan Desain Menarik, Unik Dan Kece Buat Selfie Di Bali